Training of Trainer (TOT) dan Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikan Hukum, digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Pattimura secara virtual 15-17 Juli 2020. Kegiatan ini merupakan kerjasama Fakultas Hukum Universitas Pattimura dengan SLEEI.
Strengthening Legal Education in Eastern Indonesia (SLEEI), adalah program kerjasama Fakultas Hukum Universitas Pattimura dengan Van Vollenhoven Institute – Leiden University Belanda, KIT Royal Tropical Institute yang merupakan lembaga penelitian di Amsterdam Belanda, Universitas Gadjah Mada, Jentera dan 3 Universitas di Indonesia bagian timur, yakni Universitas Mataram (UNRAM), Universitas Kristen Wira Wacana (UNKRIS WINA) di Sumba, Universita Kristen Artha Wacana (UKAW) di Kupang.
Program SLEEI, sendiri didanai oleh Orange Knowledge Fund NUFFIC-Neso, Belanda. Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia Timur, baik dosen maupun mahasiswa terkait dengan moral dan etik, legal skills, local content dan gender.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pattimura Dr. Rory J. Akyuwen, S.H., M. Hum, dalam pengantar membuka kegiatan ini mengatakan kegiatan ini yang sangat penting terutama dalam membedah kurikulum Pendidikan Tinggi. Lanjutnya, Tim Kerja Badan Koordinasi Dekan Fakultas Hukum Negeri se Indonesia, sedang mempersiapkan kurikulum terkait Kampus Merdeka – Merdeka Belajar.
Dalam kaitan dengan pelaksanaan kegitan TOT ini juga diharapkan bisa memberikan terobosan-terobosan dalam membantu proses perkuliahan, walaupun dilakukan secara daring dalam masa pandemi ini, dengan tidak mengurangi kualitasnya serta mendukung kebijakan pemerintah dan daerah dari sisi pendidikan .
“Konsep Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar harus ditanggapi secara baik dan mengharuskan adanya perubahan kurikulum. Teknologi akan menjadi hal yang sangat mendasar dalam penerapan konsep tersebut, sehingga kedepan Fakultas Hukum harus terus berinovasi dan berkreasi, disamping itu juga harus dipikirkan bagaimana mempersiapkan sumberdaya manusia, kurikulum, mahasiswa dan infrastruktur yang baik, untuk menjawab semua dinamika masyarakat global yang terus berubah “. Hal itu disampaikan Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H., M.Hum, saat membuka kegiatan ini. Dikatan pula “bagaimana bisa mendesain kurikulum yang bisa menjawab dinamika masyarakat yang berubah itu harus dilakukan oleh Fakultas Hukum, karena nantinya seorang sarjana hukum tidak hanya menguasai bidang hukum saja tetapi juga harus menguasai disiplin ilmu lainnya yang akan menopang penerapan ilmu hukum itu“.
Beliau juga mengharapkan sistim pembelajaran yang komprehensif dengan terus mengikuti perkembangan (update) dan mempersiapkan sumberdaya manusia yang terus dilatih secara teratur dan terukur guna membangun sinergitas yang lebih baik.
“Training of Trainer (TOT) dan Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikan Hukum, merupakan salah satu program yang diselenggarakan dengan beberapa kegiatan antara lain, interactive learning bagaimana kemahiran hukum dipelajari, bagaimana mengintegrasikan beberapa materi yang uptodate masuk dalam kurikulum / Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan diharapkan kegiatan ini mampu mengintegrasi informasi secara uptodate dan diterapkan dalam berbagai model dan bentuk pembelajaran oleh para dosen secara formal dan bernilai akademik”. Hal ini disampaikan oleh Directur Program SLEEI Fakultas Hukum Universitas Pattimura, Dr. Revency Vania Rugebregt, S.H., M.H.
Narasumber kegiatan ini adalah Dr. Herlambang Wiratraman S.H, M.A (Universitas Airlangga), Dr. Widodo Dwi Putro, S.H., M.Hum. (Universitas Mataram) , Dr. Rikardo Samarmata, S.H. (Universitas Gadjahmada), Bivitri Susanti, S.H., LL.M (Jentera), Dr. Stijn Corneles Van Huis (Universitas Bina Nusantara), Lisalotte Heederik, M.A.,M.Sc (Senior Adviser Gender and Legal Education), dan diikuti oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Hukum, Ketua dan Sekretaris Bagian serta Ketua dan Sekretaris Program Studi.
Dr. Revency menjelaskan, kerjasama SLEEI dan Fakultas Hukum Universitas Pattimura berlangsung selama 3 tahun dimuali pada 31 Juli 2019 dan akan berakhir pada 31 Agustus 2021. Fakultas Hukum sendiri sudah menyelenggrakan beberapa program yakni Seminar Internasional tanggal 3 Pebruari 2020, Training Of Trainer tangal 3-8 Pebruary 2020, Diskusi Online tanggal 20 Mei 2020 kerjasama dengan Bawaslu dan beberapa kegiatan lain yang melibatkan mahasiswa, misalnya Lomba Debat Tentang Hukum dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Lomba Karya Ilmiah dan Program SLEEI juga membiayai para dosen yang makalahnya diterima untuk dipresentasikan secara Internasional di Indonesia dan selanjutnya adalah Training of Trainer (TOT) dan Workshop Pengembangan Kurikulum Pendidikan Hukum di Indonesia Bagian Timur , yang sementara diselenggarakan ini . “kedepan , diharapkan akan ada kegiatan secara virtual dalam scope yang lebih besar“ ujarnya.
Sumber: Humas UNPATTI