UNPATTI,- Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pattimura (BEM FH) menggelar kegiatan Diskusi Publik dengan tema “Menyelisik Sistem Proporsional Terbuka dan Tertutup Dalam Kontestasi Pemilu di Indonesia pada Tahun 2024”, yang berlangsung di Aula Rektorat Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Pattimura, Selasa (06 Juni 2023). Kegiatan tersebut menghadirkan Keynote Speaker Dr. Rory J. Akyuwen, S.H, M.Hum selaku Dekan FH Unpatti dan Narasumber yang dihadirkan yaitu Dr. Renny H. Nendissa, H.H, M.H selaku Ketua Bagian HTN/HAN FH Unpatti., Almudatsir Z. Sangadji, S.H selaku Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Maluku., Yance Wenno, S.H selaku Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku.
Ketua BEM FH Unpatti, Hasyim Rahman Marasabessy dalam mengawali sambutannya mengutip kalimat Prof. Mahfud MD dari buku politik hukum yang mengatakan “Ada korelasi antara konfigurasi politik dengan produk hukum yang dihasilkan. Semakin demokratis konfigurasi politiknya, maka akan semakin demokratis pula produk hukum yang dihasilkan”. Hal tersebut tentunya sangat berkaitan dengan tema dalam kegiatan yang digagas oleh BEM FH Unpatti. “Tema yang diangkat sangatlah baik untuk digagas dalam kegiatan saat ini, karena pada Tahun 2019 hingga sekarang Bangsa Indonesia telah menganut sistem proporsional terbuka. Hal tersebut kemudian menjadi latar belakang kedaulatan rakyat yang harus dilakukan secara terbuka”, ujar Rahman Marasabessy. Lanjut dikatakan pula, bahwa kegiatan yang dilakukan saat ini bertujuan agar para mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurang dari sistem tersebut. Senada dengan itu, para mahasiswa dalam fungsinya sebagai Agent of Social Control diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat sekitarnya. Melalui kegiatan ini, Rahman Marasabessy berharap agar tujuan yang telah disampaikan dapat terwujud dan terimplementasikan terhadap kehidupan mahasiswa maupun masyarakat.
Dekan Fakultas Hukum, Dr. Rory J. Akyuwen, S.H, M.Hum diawal sambutannya memberikan apresiasi kepada kepada BEM FH Unpatti karena telah menggagas kegiatan ini sehingga dapat berjalan dengan baik. Narasumber yang dihadirkan pula saat ini tentunya akan membahas setiap topik, agar kedepannya akan melahirkan ide/gagasan baru sehingga dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan Fakultas Hukum untuk menuju akreditasi internasional. “Salah satu sistem dalam pemilihan umum adalah sistem proporsional. Terdapat dua jenis sistem di dalam sistem proporsional yaitu sistem proporsional terbuka dan sistem proporsional tertutup. Sistem proporsional terbuka adalah sistem pemilu di mana pemilih memilih langsung wakil-wakil legislatifnya. Sedangkan dalam sistem proporsional tertutup, pemilih hanya memilih partai politiknya saja” ujar dekan. Beliau menambahkan, bukan soal Proporsional Terbuka dan Tertutup saja, akan tetapi masalah pembangunan maupun kesejahteraa masyakarat pun harus diperhatikan dengan baik agar lebih pro-aktif untuk dijalankan bersama-sama. Dr. Akyuwen berharap, dengan adanya Proporsional Terbuka maupun Tertutup maka demokrasi di Indonesia dapat berjalan dengan baik sehingga kedepannya masyarakat dapat menikmati kesejaheraan. “Sebagai mahasiswa FH Unpatti harus dapat mengkaji hal tersebut, sehingga kedepannya dapat melahirkan sebuah pemikiran/gagasan yang memberikan manfaat bagi masyarakat”, Tutupnya.
Turut hadir, para Wakil Dekan FH Unpatti., para pengurus BEM FH Unpatti dan para mahasiswa FH Unpatti.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata.
Sumber : Humas Unpatti