VENI, VIDI, VICI

Hukum Tata Negara / Hukum Administrasi Negara

 

VENI, VIDI,  VICI 

Oleh :  M.J.Saptenno.

Kemenangan Jokowi dalam Pemilukada  DKI  putaran pertama tanggal 11 Juli tahun 2012,  membuka tabir baru perpolitikan Indonesia.  Jokowi mampu  meruntuhkan  hasil suvery  beberapa lembaga survey yang selama ini dipandang paling berkompeten.  Hasil sebelumnya  sebelumnya  mengunggulkan  Fauzy Bowo alias Poke, (incumbent )  jauh di atas para kandidat yang lain. Rakyat bicara  lain, ternyata Poke harus mengakui keunggulan Jokowi. Kandidat luar Jakarta  yang mampu meruntuhkan benteng pertahanan imcumbent yang populartiasnya tidak diragukan lagi. Rakyat semakin cerdas dan pandai membaca tanda tanda zaman.  Poke belum mampu meyakinkan rakyat Jakarta, yang merupakan barometer perpolitikan di Indonesia.
Suara Poke terbantu karena kebetulan  incumbent saja . Dimata rakyat kekuasaan bukan lagi instrumen untuk mengebiri kedaulatannya. Rakyat berhak menentukan pilihannya sendiri. Rakyat sekarang tidak mudah diintimidasi. Hasil survey versus demokrasi, sebenarnya  merupakan barometer politik,  moral dan hati nurani rakyat.  Rakyat tidak bisa dibohongi lagi. Teori  dan teknik  survey,  tumbang dipintu gerbang demokrasi. Indikator keberhasilan melalui  survey tidak bisa lagi  dijadikan  satu satunya ukuran.  Bibit bibit demokrasi mulai tumbuh dan bersemi di Ibu Kota. Harumnya  membahana keseantero negeri.  Lembaga survey harus belajar dari kekalahan Poke pada putaran pertama ini dan tidak mudah mengumbar janji dan harapan yang tidak pasti.

Jokowi  Luar Biasa
Diluar dugaan Jokowi melejit ibarat roket. Perbedaan mencolok membuat pengamat politik kewalahan. Ilmuan politik bingung, mencermati  gelagat rakyat yang piawai mengembos incumbent . Jokowi luar bisa karena mampu merebut hati rakyat. Rakyat butuh pemimpin yang tahu rasa bukan rasa tahu.  Pemimpin yang dapat melakukan perubahan yang radikal. Jokowi mampu membungkan incumbent dengan jurus jurus politik konvensional namun ampuh. Sosok Jokowi adalah model pemimpin kontemporer dan visioner saat ini yang patut dicontohi.  Dengan  cara sederhana ia mampu merubah situasi dan alur pikir masyarakat Jakarta untuk membidik sosok asing yang bertarung pada wilayah kekuasaan penuh misteri .  Adonan politik Jokowi matang dan laku terjual, karena enak dan  berkualitas. Tidak banyak bicara dan mengmbar jani selain, datang,  duduk, diam dan rasakan rintihan rakyat jelata .  Rakyat Jakarta yang memilih Jokowi sangat percaya bahwa  kehadiran Jokowi pasti  membawa perubahan.

  Veni , Vidi, Visi
Mungkin Jokowi paham betul tentang slogan terkenal Julius Caesar,  47 SM, yang mengandung  makna saya datang, saya lihat dan saya menang. Sadar  atau tidak Jokowi mempraktekan apa kata Julius Caesar di atas. Ternyata ia mampu mematahkan kalkuasi politik dan hasil suvery, yang sering membingungkan masyarakat. Jokowi  membuat tim incumbent panik . Rapat tertutup digelar sesudah laporan quick count, menunjukan bahwa hitungan politik meleset jauh dari perkiraan semula. Jokowi memahami suasana kebatinan yang sementara merambah masyarakat Jakarta Hanya dengan senyum dan bahasa tubuh  yang santun  rakyat berpaling mendukung pendatang baru dipanggung perpolitikan Ibu Kota yang sarat dengan berbagai penyakit sosial.  Rakyat Jakarta memang cerdas menentukan pilihan.   Rakyat  butuh pemimpin kontemporer dan visoner yang memliki integritas yang tinggi. Selamat berjuang dan  sukses diputaran kedua,   sang kandidat Gubernur perubahan.

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan